Monthly Archives: March 2018

Hidup itu butuh variasi

“Hidup tuh ya gitu terus ya? Bangun pagi, siap-siap, sarapan, menerjang macet, kerja terus pulang, terus tidur, terus besoknya diulangi lagi kaya gitu.” Ada yang familiar dengan ucapan seperti itu nggak? Saya yakin semua pasti pernah mengucap hal yang serupa, atau paling tidak pernah dengar. Menurut saya itu tanda-tanda harus liburan :p

Jadi teringat betapa sibuknya saya selama Desember sampai Februari kemarin, karena kantor mengadakan sebuah konferensi internasional yang dihadiri lebih dari 250 orang dari berbagai negara. Kala itu, sepertinya tujuan hidup saya yang paling utama adalah memastikan koordinasi antara beberapa pihak yang terlibat dalam konferensi itu berjalan dengan baik. Dan hal ini bukan hanya dirasakan oleh saya, tetapi juga oleh semua kolega di kantor.

Rasanya sudah tidak terhitung lagi berapa email dan Skype call yang saya jalani untuk persiapan acara tersebut. Dan selama masa itu juga saya jadi orang terakhir yang pulang dari kantor dan kerapkali jadi yang pertama datang juga. Kalau dipikir-pikir sekarang, kok energinya banyak banget ya? Hehehe.. Dalam keadaan sudah kembali normal seperti sekarang ya udah biasa aja, datang gak pagi-pagi amat, pulang juga standar. Lebih lucunya lagi, setelah acara itu telah sukses diselenggarakan saya dan kolega saya becanda (tapi sepertinya serius juga) bilang “ALF is over so what do we do now?”, “Ok, terus sekarang ngapain?”. Padahal pas lagi persiapan rasanya pengen cepat-cepat selesai acaranya. Labil.

Anyway, apa yang saya coba sampaikan adalah kenyataan bahwa hidup itu butuh variasi dan kita juga harus banyak baca dan bergaul supaya dapat inspirasi yang baik dan positif. Dan seperti perkataan klasik lainnya, hidup itu harus dijalanin, tapi jangan lupa untuk dijalanin dengan penuh warna ya. Misalnya dengan menantang diri sendiri untuk melakukan hal-hal baru yang menurut kita susah atau bahkan mustahil untuk kita lakukan. Buat saya variasinya dengan hal-hal sederhana saja, misalnya download aplikasi baru di handphone untuk edit video dan baca e-book. Singkatnya, menemukan hal baru yang bisa menyita perhatian kamu untuk beberapa waktu mendatang. Tahu kan gimana rasanya pengen banget cepet-cepet pulang untuk nyobain make up yang baru dikirim online shop ke kantor? Hihihi.. Nah kira-kira excitement yang seperti itu yang saya maksud.

Tapi kalau sudah jenuh banget yang paling ampuh biasanya liburan! Gak perlu yang mahal dan jauh, tapi sekadar ke destinasi lokal yang belum pernah dikunjungi aja sudah bisa refresh pikiran kita loh. Nah, kalau masalah liburan saya kurang suka ikutan tur yang agendanya sudah ditentukan dan bepergian dalam kelompok yang besar. Saya suka yang berpetualang sendiri, bikin itinerary sendiri. Menurut saya justru di nyasar dan bingungnya itu kadang-kadang kita justru mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, hehe.. Tapi ini biasanya saya lakukan kalau liburan sama teman atau kalau sekarang sama suami. Kalau ajak ortu sangat disarankan ikutan tur supaya gak rempong 😀 Ngomongin ini jadi gak sabar pengen cepet-cepet akhir bulan karena mau liburan! Horee…

Mudah-mudahan hidup teman-teman juga penuh variasi ya!

 

Advertisement